Dermatologi (bahasa Yunani: derma yang berarti kulit) adalah cabang kedokteran yang mempelajari kulit dan bagian-bagian yang berhubungan dengan kulit seperti rambut, kuku, kelenjar keringat, dan
lain sebagainya. Cabang-cabang dari dermatologi antara lain adalah venereologi
yaitu ilmu yang mempelajari penyakit yang ditularkan melalui alat kelamin,
dermatologi kosmetik dan bedah dermatologi.
Kulit terdiri dari 2 lapisan yakni epidermis atau lapisan luar, dan dermis atau kulit sebenarnya.
Terdapat juga apendices pada kulit yang termasuk rambut dan kuku.
1. Epidermis
Epidermis
terdiri dari sel epitel yang mengalami keratinisasi
yang mengandung bahan lemak yang menjadikan kulit kedap air, sehingga body lotion tidak akan memberikan
pengaruh terhadap kulit.Sel superfisial dari stratum ini secara kostan
dilepaskan dan diganti. Sel lain mengandung cairan berminyak. Lapisan ketiga
tediri dari sel-sel yang mengandung granula yang mampu merefraksi cahaya dan
membantu memberikan warna putih pada kulit. Lapisan keempat mengandung sel yang
memproduksi melanin, suatu bahan yang bertindak sebagai perlindungan terhadap
pengaruh sinar Ultraviolet. Epidermis tidak mengandung pembuluh darah, tetapi
limfe bersirkulasi dalam ruang interselular.
2. Dermis
Dermis
terdiri dari jaringan fibrosa yang lebih padat pada bagian superficial
dibandingkan bagian dalamnya. Dapat diidentifikasi 2 lapisan : yang
pertama mengandung akhiran saraf sensorik, pembuluh darah dan limfatika ;
yang kedua mengandung serat kolagen, serat elastik, glandula sebasea, glandula
sudorifera, folikel rambut dan muskulus arrektor pilli.
3. Hipodermis
Ini
merupakan zona transisional di antara kulit dan jaringan adiposa di bawahnya.
Mengandung sel lemak demikian juga jaringan ikat putih dan kuning, kumparan
dari sejumlah glandula sebasea dan radiks dari sejumlah rambut.
Pemberian zat makanan dermis atau porium
tergantung pada vena dan limfatika. Baik saraf bermielin maupun tidak bermielin
ditemukan dalam kulit yang berisi organ akhir dan banyak serat saraf. Organ ini
memberikan respon sensasi panas, dingin, nyeri, gatal, dan raba ringan.
4. Kelenjar Keringat
Kelenjar
keringat terdiri dari glomerolus atau bagian sekresi dan duktus. Secara relatif
terdapat catu darah yang kaya dan menskresi keringat yang agak keruh, hampir
tidak berbau, hampir mengandung 99% air, dan sejumlah kecil khlorida, urea,
amonium, asam urat dan kreatinin. Berbagai tipe kelenjar keringat ditemukan
pada area seperti genetalia, anus, aksila dan puting susu.
5. Appendises
Appendises
termasuk rambut dan kuku. Rambut berasal epitel dan terbentuk dari sel tanduk
yang mengalami modifikasi yang timbul dalam struktur yang kompleks, yaitu
folikel yang terletak dalam lapisan dermis yang lebih dalam. Pada saat rambut
melintasi lapisan permukaan dari dermis maka rambut dilapisi oleh sebum yang
merupakan eksresi dari glandula kecil yang terletak berdekatan dengan batang
rambut. Fungsinya adalah melumasi kulit dan menjaga kulit tetap lentur,
bertindak sebagai penolak air dan melindungi kulit dari udara yang kering.
Kuku
terdiri dari sel tanduk yang mengalami modifikasi yang bersatu dengan kuat.
Pada bagian proksimal kuku terbentuk dalam matriks kulit. Dasar kuku terdiri
dari sel prickle yang mengalami modifikasi dimana kuku dapat melekat dengan
kuat. Kuku sebagian memperoleh warna dari darah dan sebagian dari pigmen dalam
epidermis terutama melanin.
6. Sidik Jari
Sidik
jari sudah terbentuk pada bulan ketiga kehidupan intra uterin dan ini mempunyai
aplikasi penting dalam genetika dan kedokteran. Masing-masing individu
mempunyai pola sidik jari tersendiri dan fakta ini digunakan sebagai cara
identifikasi polisi dan di RS tertentu. Ditemukan bahwa pada sejumlah cacat
genetika terdapat sidik jari atau sidik kaki abnormal. Misalnya pada sindroma
down (mongolisme), sidik jari yang beransa lebih sering dari biasanya, dan pada
sindroma turner terdapat lebih banyak ridge dibandingkan keadaan normal.
7. Kulit Neonatus
Kulit
pada bayi neonatus ditutupi oleh bahan berminyak, yaitu verniks kaseosa yang memperbesar
mantel pelindung normal yang ditemukan pada kulit orang dewasa. Bahan ini
dihasilkan oleh hormon sekmaternal yang merangsang sekresi dari glandula kulit
bayi. Pengaruh dari hormon ini berlangsung selama beberapa bulan setelah lahir,
tetapi glandula kulit bayi sendiri secara relatif tetap inaktif hingga
pubertas. Verniks harus dibiarkan lepas atau diangkat secara perlahan-lahan.
Jika kulit bersih dari verniks, maka bayi dapat dimandikan dengan menggunakan
sabun dan dikeringkan dengan lembut. Pengeringan selanjutnya dapat ditingkatkan
dengan menggunakan bedak talkum halus. Beberapa bayi dilahirkan dengan kulit
kering. Hal ini tampaknya merupakan keadaan yang diwariskan, dimana terdapat
kelebihan lapisan tanduk dan seringkali lebih sedikit dan kelenjar keringat
yang kurang aktif dibandingkan kulit normal.
Kulit merupakan salah satu
bagian tubuh manusia yang sangat penting. Kulit berada pada bagian luar tubuh kita yang dapat berfungsi
sebagai pertahanan awal atau proteksi, sebagai saluran ekskresi atau pembuangan
racun lewat keringat, sebagai pengatur suhu tubuh, juga membantu proses
pembentukan vitamin D serta banyak lagi fungsi lainnya.
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Dermatologi
http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_kulit
http://id.wikipedia.org/wiki/Dermatologi
http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_kulit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar